Menu Tutup

Mendapatkan Pertolongan adalah Hak Setiap Orang Muslim

Mendapatkan pertolongan adalah hak setiap muslim

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ ‌الْحَمْدَ ‌لِلَّهِ ‌نَحْمَدُهُ ‌وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ، مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ، إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا، اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ، وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ، وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ، فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ‌اتَّقِ ‌الله ‌حَيْثُمَا ‌كُنْتَ وَأتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. أَمَّا بَعْدُ :

Hadirin Rahimakumullah

Alhamdulillah pada siang hari ini, Allah SWT memberikan suatu kenikmatan yang sangat luar biasa kepada kita. Nikmat berupa iman. Dengan iman, Allah SWT menjadikan kita orang-orang yang bersaudara. Bahkan persaudaraan itu, melampaui batas-batas darah, rahim maupun kenegaraan. Oleh karena itu, hadirin rahimakumullah, mari kita terus bersyukur atas nikmat Allah yang berikan kepada kita.

Yang kedua, hadirin rahimakumullah

Selain syukur, hendaknya kita selalu menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebagaimana ayat yang sudah kami sebutkan di awal tadi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, kalian bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah.

Apa yang dimaksud dengan takwa itu? Takwa ialah menjalankan perintah Allah semampu kita dan menjauhi segala larangan Allah tanpa terkecuali. Salah satu bentuk takwa, yang siang ini sedang kita laksanakan ialah dengan menghadiri dan mendengarkan khutbah Jum’at ini. Namun, hadirin rahimakumullah, jangan sampai ketakwaan ini berhenti di siang hari ini saja. Mari kita teruskan dan pertahankan ketakwaan ini hingga ajal menjemput kita.

Hadirin Jamaah Rahimakumullah

Sebagaimana yang telah kami singgung di pembukaan tadi, bahwa Allah SWT telah mempersaudarakan kita dengan asas iman dan Islam. Kalau kita renungi, maka anda yang sekarang berada di masjid ini adalah saudara dari orang yang duduk di samping anda. Saudara muslim kita yang sekarang berada di masjid yang lain juga saudara kita. Bahkan, saudara muslim yang sekarang berada di luar dari negara kita adalah saudara kita. Kalau pun bukan karena iman dan Islam, maka sangat mustahil siang hari ini kita bisa duduk bersama melaksanakan ibadah di siang hari ini. Allah SWT berkalam di surat Ali Imran ayat 103 :

وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ وَٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَآءٗ فَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦٓ إِخۡوَٰنٗا وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةٖ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ ١٠٣  

“Kalian berpegang teguhlah dengan tali Allah secara berjamaah dan jangan berpecah belah. Dan kalian ingatlah nikmat yang Allah berikan kepada kalian ketika kalian dahulu saling bermusuhan maka Dia mengeratkan hati-hati kalian. Maka kalian karena nikmatnya bersaudara. Kalian dulu berada di tepi jurang dari neraka, maka Dia menyelamatkan kalian darinya. Seperti itulah Allah menjelaskan ayat-ayatnya kepada kalian supaya kalian mendapatkan petunjuk.” Q.S Ali Imran : 103

Hadirin Jamaah Rahimakumullah

Persaudaraan yang didasari asas iman dan Islam ini oleh ulama biasa disebut dengan ukhuwah islamiyyah. Dengan artian, setiap muslim yang telah mengucapkan syahadat ialah saudara bagi muslim yang lain. Tidak lagi memandang latar belakang, suku maupun kenegaraannya.

Lantas, apa hak seorang muslim kepada muslim yang lain ketika ia sudah mengucapkan syahadat ? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :

لَا تَحَاسَدُوْا، وَلَا تَنَاجَشُوْا، وَلَا تَبَاغَضُوْا، وَلَا تَدَابَرُوْا، وَلَا يَبعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا، الْمُسْلِمُ أخُوْ الْمُسْلِمِ: لَا يَظْلِمُهُ، وَلِا يَحْقِرُهُ، وَلَا يَخْذُلُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ بِحَسْبٍ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحقِرَ أخَاهُ المُسْلِمَ، كُلُّ ‌الْمُسْلِمِ ‌عَلَى ‌الْمُسْلِمِ ‌حَرَامٌ، دَمُهُ ومَالُهُ وعرْضُهُ

“Janganlah kalian saling hasad, jangan saling melakukan najs, jangan saling bersitegang, jangan saling membelakangi dan janganlah kalian menjual sesuatu di atas jual beli orang lai. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara muslim yang lain. Tidak boleh mendhaliminya, tidak boleh meremehkannya, tidak boleh merendahkannya. Takwa itu ada di sini. Beliau pun berisyarat ke dadanya tiga kalian. Cukuplah seorang muslim itu dianggap buruk apabila ia menyepelekan saudara muslimnya. Setiap muslim atas muslim yang lain itu haram darah, harta dan kehormatannya.” HR. Muslim

Dari sabda Rasul itu, maka kita tidak boleh dengki, membenci, meremehkan dan merendahkan muslim yang lain. Dalam kaedah ushul fiqih, ketika Rasulullah melarang suatu hal, berarti beliau memerintahkan sebaliknya. Lantas, apa kebalikan dari itu semua ? Jawabnya secara singkat ialah menghargai, menghormati dan menolong muslim yang lain.

Oleh karena itu, hadirin jamaah rahimakumullah, sebagai muslim yang baik, maka mari kita hormati, muliakan dan tolong saudara kita. Semoga dengan itu, Allah memuliakan kita juga dan memasukkan kita bersama seluruh muslimin di jannahnya. Amiin.

وَأَقُوْلُ قَوْلِىْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَبَعْدَهُ :

Hadirin rahimakumullah, melihat fenomena muslimin saat ini, maka sudah sepantasnya kita untuk aktif dalam merajut kembali ukhuwwah islamiyyah ini. Ketika melihat saudara kita tertimpa musibah, seperti saudara-saudara muslim kita di Palestina, maka sebisa mungkin kita membantu mereka semampu kita. Bisa dengan materi dan minimal dengan doa. Maka, ketika kita tidak mampu untuk membantu mereka, minimal kita diam tanpa perlu menjatuhkan moral dan semangat saudara muslim kita.

Semoga dengan itu, Allah mengampuni dosa kita dan menjadikan kita hamba-hamba Allah yang benar-benar bertakwa kepadanya. Oleh karena itu, mari kita berdoa kepada Allah supaya Dia melembutkan hati kita dan menjadikan kita selalu bersaudara dalam bingkai keimanan kepadanya.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ وَأَصْحَابِه أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبّ الْعَالَمِيْنَ :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مَجِيْتُ الدَّعَوَات يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتَ .

الَّلهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةِ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

اللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَانْصُرِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ يَا قَوِيُّ يَا عَزِيْزُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِى كُلِّ مَكَانٍ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقيْنَ إِمَامًا .

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *