Menu Tutup

Adakah Amalan Khusus pada Malam Nisfu Sya’ban ?

Bilal Fahrur Rozie

 

Malan ini, yaitu 28 Maret 2021 bertepatan dengan malam nisfu sya’ban
(malam tengah bulan Sya’ban). Banyak sekali bersliweran pertanyaan,’Amalan apa yang
harus dilakukan di malam nisfu Sya’ban ini’. Insyaallah artikel ini berusaha untuk
menjawab pertanyaan tersebut.

Terdapat beberapa hadits yang menerangkan keutamaan malam nisfu sya’ban
ini. Sebagian ada yang dapat dijadikan hujjah dan sebagian lain ada yang dhaif.
Di antara hadits yang hasan tentang ketuamaan malam nisfu sya’ban ini ialah
hadits Abu Tsa’labah Al Husaniy berikut :

عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ،
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” إِذَا كَانَ
لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ
لِلْمُؤْمِنِ، وَيُمْلِي لِلْكَافِرِينَ، وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ
حَتَّى يَدَعُوهُ ” رواه البيهقي فى شعب الإيمان

Dari Abu Tsa’labah Al Khusaniy, dari Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam,”Ketika di malam nisfu sya’ban, Allah melihat
kepada makhluknya. Dia pun akan mengampuni (dosa) orang beriman, memberikan
tempo (untuk diadzab) kepada orang kafir dan membiarkan para pendengki dengan
kedengkiannya sampai mereka mau meninggalkannya.”

HR. Al Baihaqiy

Hadits tersebut dianggap hasan oleh Al Albaniy dalam Shahih Al Jami Ash
Shaghir. Selain hadits di atas, terdapat pula beberapa hadits dhaif berkaitan
dengan malam nifsu sya’ban. Di antara hadits tersebut ialah

إَذَا
كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَتَهَا وَصُوْمُوْا يَوْمَهَا

“Apabila tiba malam nisfu sya’ban maka sholatnya
pada malam harinya dan puasalah pada siang harinya.”

Hadits di atas, tergolong hadits palsu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam.

Lantas, apabila kita sudah mengetahui hal
tersebut, sikap apakah yang harus kita ambil dengan malam nifsu sya’ban ini. Karena
memang tidak ada dalil shahih yang dapat dijadikan hujjah dan menerangkan secara
spesifik amalan ibadah pada malam nifsu sya’ban, maka kita tidak perlu
mengkhususkan malam ini dengan suatu amalan tertentu.

Meskipun demikian, bukan berarti kita
meninggalkan keutamaan malam ini. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menerangkan
bahwa sudah menjadi kebiasaan para salaf bahwa apabila sudah memasuki bulan
sya’ban,  mereka serius di depan mushaf Al
Quran untuk menelaah dan membaca. Pada bulan ini pun mereka banyak mengeluarkan
zakat. Ibnu Rajab juga menjelaskan dalam Lathaiful Ma’arif, karena memang bulan
Sya’ban ini adalah pembuka dan muqadimah dari bulan Ramadhan, maka pada bulan
ini sangat dihasung untuk memperbanyak amalan, baik itu tilawah maupun sholat.
Supaya ketika masuk bulan Ramadhan, hati kita sudah terbiasa dengan hal
tersebut dan bisa menuntaskan bulan Ramadhan dengan amalan-amalan kebaikan.

Ringkasnya, silahkan anda memperbanyak sholat,
sedekah maupun amalan-amalan lain. Hal ini sebagai Latihan untuk menghadapi
bulan Ramadhan nanti. Namun, tidak perlu ada sebuah amalan tertentu dalam bulan
ini. Tidak pula harus ada doa tertentu. Niatkan saja semuanya untuk ibadah
mutlak. Insyaallah, Allah akan menerima amalan anda. Selamat bersiap-siap
memasuki bulan Ramadhan, semoga Allah mempertemukan kita semua dengan bulan
mulia tersebut. Aamiin. []

========================================
Follow akun Pojok Nabawi 
Instagram : https://www.instagram.com/pojoknabawi/
Telegram  : https://t.me/pojoknabawi

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *